Kemana jari di keyboard ini akan melangkah hari ini?
Any idea?
Ah..bingung..
Bagaimana kalo aku menulis tentang kamu. Ya kamu, kamu, dan kamu. Teman-temanku dikantor yang setiap hari mengelilingiku. Ah..jangan. Belum ada inspirasi.
Gimana kalau tentang commuter line? Kereta api bekas yang dibeli Indonesia dari Jepang. Di Jepang, itu merupakan barang bekas. Tapi di Indonesia, itu yang paling bagus. Ironis ya. Tapi ya itulah perbedaan Indonesia yang notabene adalah negara berkembang dan Jepang yang digadang-gadang bangsa-bangsa di dunia sebagai negara termaju di Asia.
Pertanyaannya, kapan Indonesia akan maju seperti Jepang? Kalau kata anak gaul ibukota masa kini, "Jangan ngarep dulu deh."
hahaha..emang iya sih. Lebih baik kita berdoa kepada Sang Maha Pencipta agar Indonesia bisa seperti Jepang, tentunya dalam hal ilmu pengetahuan dan teknologi.
Baiklah daripada pusing mikirin Indonesia dan Jepang mending kita bahas tentang cinta kita hiruk pikuk commuter line jabodetabek yang setiap pagi, sore, dan malam hari penuh sesak dengan manusia-manusia yang haus akan uang. Sebut saja Aku. Aku yang 3S (Smart, Syar'i, Stylish).
Commuter line sudah menjadi sahabat sejatiku. Tanpa dirinya perjalanan dari dan ke kantor akan terhambat. karena Si Cepat ini bisa membawaku dari dan ke kantor dalam waktu sekejap. Ya, kira-kira 20 menitan lah. Coba kalau dari Kalibata-Lapangan Banteng ditempuh dengan busway atau mobil.
Macetnya itu bikin ampun. Busway kan juga macet sekarang. Sanksi denda 500 ribu untuk pengendara motor dan 1 juta untuk mobil yang masuk jalur busway hanya sebuah ketentuan indah yang mudah sekali dilanggar :D
Apasih yang ada di commuter line atau disingkat CL ?Bukan CL 2NE1 ya. Mari kita bahas.
commuterline (CL) |
CL 2ne1 |
Gerbong. Seperti layaknya kereta api, tentunya si CL ini bentuknya panjang, terdiri dari gerbong-gerbong. Terdapat dua gerbong khusus wanita yang letaknya di paling depan dan paling belakang.
Made in Jepang |
Made by PT Inka |
Lintasan. Lintasan berupa rel. Namanya juga kereta -__-
Jenis penumpang. Mulai ibuk-ibuk, bapak-bapak, mas-mas, mbak-mbak, kakek-kakek, nenek-nenek yang pandai menyeberang jalan, anak-anak, cwok, cwek, bencong, banci, setengah cewek, setengah cowok, setengah mateng, semua lengkap ada di CL ini. luar biasa dong ya.
Tiket. Jenis tiket ada dua. Tiket harian berjaminan atau biasa disebut THB berwarna putih bertulisan hitam dan tiket multitrip yang berwarna-warni sebanding dengan harganya.
Harga kartu THB lima ribu rupiah di luar tarif perjalanan dan bisa diuangkan kembali. Sedangkan tiket multitrip dapat dibeli oleh kamu-kamu yang punya uang sebesar lima puluh ribu rupiah dengan rincian dua puluh ribu adalah harga kartu dan tiga puluh ribu isi saldo. Sesuai dengan namanya, THB ini hanya bisa digunakan untuk satu kali perjalanan dan tiket multitrip untuk berjuta-juta kali perjalanan asalkan ada saldonya. Dan minimal saldo yang ada harus tujuh ribu. Apabila dibawah tujuh ribu tetap dipakai tanpa isi saldo maka kamu-kamu semua akan terkena pinalti denda sebesar tujuh ribu rupiah. Jadi jangan lupa isi ulang ya !! Untuk THB jangan lupa diuangkan di loket pembelian. Lumayan lima ribu bisa buat sedekah *Subhanallah*
Tarif. Murahnya kebangetan. Paling murah seindonesia raya maju tak gentar membela yang benar. Hanya dua ribu rupiah untuk lima stasiun pertama dan +500 rupiah untuk setiap tiga stasiun berikutnya. Amat sangat murah kan? Bersahabat sekali dengan kantong mahasiswa atau PNS yang masih ojt.
Loket. Tersedia loket untuk membeli tiket CL di setiap stasiun jabodetabek kecuali stasiun gambir.
Fasilitas. Ber-AC. Tempat duduk menyamping seperti angkot-angkot Indonesia raya. Enam pintu setiap gerbong untuk keluar masuk penumpang. Speaker untuk memplay lagu-lagu galau menginformasikan sudah sampai stasiun mana, walaupun terkadang ada beberapa kereta yang tidak berspeaker atau berspeaker tapi tidak digunakan (Ini namanya kebodohan).
Kemudian terdapat petugas PKD yang siap siaga berjaga disetiap gerbong untuk membantu penumpang yang kesusahan, pingsan dll serta tempat untuk bertanya-tanya di kala penumpang merasa bimbang dan resah akan tujuannya.
Rute. Rute CL ini hanya untuk wilayah jabodetabek saja. Jadi yang mau ke jawa timur jangan pake CL ya. Gak bakal sampe. Apalagi yang mau ke Kalimantan atau Papua. Jangan !! Berikut peta rute perjalanannya.
Karena murah, mudah, dan dilengkapi fasilitas utama dan pendukung, CL ini banyak digandrungi oleh para pekerja ibukota baik PNS maupun swasta termasuk para pengembara yang hendak berwisata atau belanja. Semua membaur menjadi satu seperti hati kita.
Tak heran jika saat berangkat dan pulang kerja, CL ini berubah menjadi lorong yang penuh sesak manusia. Beredempet-dempetan dengan jarak kurang dari satu centimeter sudah bukan hal aneh di CL. Bahkan di gerbong campur sekalipun. Makanya, aku yang notabene adalah wanita baik-baik dan menjunjung tinggi asas kesucian merasa segan dan ogah berada di gerbong campur karena rawan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Sehingga, gerbong wanita adalah solusinya. Meskipun merasa agak kinap (baca: panik) berada di gerbong wanita setelah kejadian tabrakan kereta-truk pertamina di bintaro, namun bagiku berdoa, bismillah, dan ayat kursi sudah cukup untuk menghindari kepanikan tersebut. Jangan lupa berdoa ya sebelum berpergian agar senantiasa selamat sampe tujuan!*Subhanallah*
Banyak hal-hal lucu dan unik yang terjadi di CL. Mari kita simak cerita selengkapnya.
Ketika kamu sedang asik berdiri sambil mendengarkan musik dan mukamu berada tepat dibelakang rambut wanita yang tergerai, ukuran rambut besar-besar, tidak rapi, keluar-keluar, dan berbau tidak sedap serta rambutnya menusuk-menusuk wajahmu. Terlebih menusuk matamu dan hatimu. Apa yang kamu rasakan?-__-
Dan ketika kamu berdiri didekat sesosok manusia yang punya bau badan atau bau mulut. Terlebih saat pulang kerja. Apa pula yang akan kamu rasakan? :(
Hahaha aku bisa perkirakan bagaimana ekspresimu.
Walaupun ada beberapa hal yang mengganggu seperti tusukan rambut, serangan bau-bauan, ada juga hal-hal yang membahagiakan. Seperti aksi solidaritas untuk memprioritaskan tempat duduk ketika ada ibuk-ibuk atau bapak-bapak yang membawa balita dan anak kecil, ibuk-ibuk dan bapak-bapak hamil dan menyusui, nenek-nenek dan kakek-kakek yang bau tanah tua renta, dan penyandang cacat. Luar biasa ya...
Terkadang ada penumpang CL yang kreatif membawa kursi lipat sebagai langkah antisipasi tidak kebagian tempat duduk. Saat penuh sesak masih level ringan dan sedang tentu tidak akan apa-apa. Namun, apabila penuh sesak sudah berada pada level berat dan akut, tentu itu akan sangat mengganggu penumpang yang lain karena akan mempersempit ruang gerak dan space untuk berdiri. Selain itu, akan membahayakan si pembawa kursi lipat tersebut. Karena rawan terjadi aksi sikut dan dorong yang berakibat buruk pada wajah. Daripada bawa kursi lipat, mendingan bawa linggis lipat sebagai langkah inovasi. trims.
Karena hal tersebut, maka PT Kereta Api Indonesia tercinta kita ini melarang penggunaan kursi lipat. Semua tertuang dalam UU No.23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian. *habis googling*
Didalam UU tersebut juga berisi larangan untuk duduk di atap dan belakang kereta, berada di kabin masinis serta mengganjal atau menarik tuas pintu kereta. Karena selain membahayakan, berpose layaknya spiderman seperti gambar dibawah ini tidak ada untungnya sama sekali. Jadi, jangan ditiru ya *goyangin telunjuk*
Berikut larangan-larangan yang harus dihindari oleh penumpang commuter line.
Ada sanksi berupa penjara atau denda bagi yang melanggar. Kalau yang pengin tinggal dipenjara biar gretongan atau ngabisin duit karena terlalu kaya ya silahkan dicoba.
Oh iya satu lagi, setiap masuk dan keluar stasiun, kamu-kamu harus melewati gate yang hanya bisa dilewati oleh penumpang yang bertiket resmi. Jadi penumpang yang mau curang tidak akan bisa. Selain memang tidak bisa melewati gate, di jaga oleh petugas juga.
Cara melewati gate nya dengan men-tap kartu commuterline seperti gambar dibawah ini.
Mungkin itu saja yang bisa aku share ke kamu. Ayo naik CL, dijamin hari-harimu akan lebih berwarna. Bye....